Gedombak dalam bahasa Arab disebut “darabuka”, di Turki menyebutkan
“deblak”, di Siam menyebutkan “thon”, sedangkan di Persia menyebutnya “dompak”.
Gendang ini berbentuk kerucut dengan kepalanya bulat besar di taruh kulit
kambing, sedangkan ekornya terbuka guna utnuk mendengarkan suara dengan cara
membuka dan mengatupkannya. Di beberapa negeri Melayu, gedombak ini hanya
dipergunakan dalam musik Melayu utnuk Menora, Wayang Orang (Kelantan, Patani)
tetapi di Serdang dan di Kepulauan Riau pernah juga dipakai dalam musik
Makyong. Gedombak besar disebut “induk” dan yang kecil disebut “anak”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar