Alat musik unik terakhir, yakni hang drum. Bukan hanya suara yang dihasilkan cukup unik,
tapi bentuk dari hang drum lebih menyerupai wajan atau bahkan UFO. Hang
drum atau yang lebih dikenal dengan drum tangan adalah instrument
idiophone yang diciptakan Felix Ronher dan Sabina Scharer dari Panart
pada musikmesse Frankfurt pada tahun 2001.
Drum tangan tercipta melalui sebuah
penelitian pada steelpan dan studi tentang koleksi beragam instrument
dari seluruh dunia, seperti gong, gamelan, ghatam, drum, lonceng, dan
alat musik dengan bahan logam lainnya. Para penemu terinspirasi untuk
membuat instrument drum dari akar etno musikological. Mereka membuatnya
dengan menggabungkan suara seperti hijaz, Aeolian, dan akebono.
Nama dari alat musik ini diambil dari
kata tangan sebagai organ manusia yang akan digunakan saat bermain alat
musik ini. Hang terbuat dari dua belah baja yang digabungkan dan
dirapatkan hingga berbentuk seperti piring terbang. Masing-masing bagian
disebut ding dan gu.
Sisi ding berisi tujuh sampai Sembilan
bidang nada, dan bidang logamnya terlihat seperti penyok, memiliki
sebuah lingkaran di bagian tengah, serta terdapat belahan kecil
ditengahnya. Permukaan ding jika diputar bisa menghasilkan suara seperti
harmonica, kecapi, dan lonceng, sedangkan sisi gu memiliki nada yang
lebih berat, seperti instrument yang dihasilkan drum atau ghatam. Sisi
gu yang lebih dikuasai nada bas, memainkannya dengan cara ditampar pada
permukaan.
Penelitian metalurgi dan akustik oleh
para pembuat telah melahirkan banyak perubahan yang signifikan dalam
perbaikan struktur dan desain dibanding sejak pertama hang drum
diperkenalkan. Bahkan pada 2006, diperlihatkan hang drum dalam versi
baru dengan permukaan tas terbuat dari kuningan. Material kuningan juga
menjadi pembeda hang drum generasi pertama dengan generasi kedua.
Uniknya.com, Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar