Rabu, 07 Mei 2014

Karinding

Karinding adalah alat musik tradisional suku Sunda, Jawa Barat. Karinding berasal dari beberapa tempat di Jawa Barat seperti dari Citamiang, Pasir Mukti, Tasikmalaya, Malangbong (Garut) dan Cikalong Kulon (Cianjur). Di daerah ini biasanya alat musik tradisional karinding dibuat dari pelepah kawung atau pohon aren sedangkan dibeberapa tempat seperti di Limbangan dan Cililin, kebanyakan alat musik karinding dibuat dari bambu.
Alat musik tradisional karinding ini sangat unik,  selain dari asal daerah pembuatan karinding, ternyata pemakai karindingpun mempengaruhi bahan pembuat karinding itu sendiri. Untuk karinding yang dibuat dari bambu digunakan oleh perempuan. Bentuknyapun sedikit kecil dan memanjang, konon alat musik ini juga digunakan sebagai susuk yang diselipkan dalam gelungan rambut pemakainya. Sedangkan untuk karinding yang terbuat dari pelepah kawung digunakan oleh pria. Bentuknyapun lebih pendek agar mudah menyimpan tembako (tembakau)
Karinding merupakan alat musik sunda yang terbilang unik, terbuat dari daun pelepah kawung atau bilah bambu, getar nadanya tergantung kemampuan pengolahan rasa dari peniupnya. Kepekaan rasa sangat diperlukan dalam memainkan alat musik ini, karena tidak tidak memiliki nada-nada permanen seperti halnya alat tiup lainnya. Alat musik karinding tergantung dari kemampuan mengolah gema rongga mulut dari peniupnya.
Karinding memiliki tiga bagian yaitu bagian jarum tempat keluarnya nada yang disebut cecet ucing (buntut kucing), lalu pembatas jarum, dan bagian ujung yang disebut panenggeul (pemukul). Panenggeul jika dipukul oleh tangan akan berfungsi untuk menggerakan jarum. Maka, keluarlah bunyi khas dari karinding.
Disebut karinding karena dari sejenis serangga sawah yang nyaring bunyinya yaitu Karindingan (kemungkinan serangga jenis ini sudah punah). Pada jaman dahulu Karinding tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Pertanian sunda karena digunakan untuk mengisi kebosanan saat di ladang. Resonansi suaranya dapat digunakan sebagai pengusir hama. Seni karinding juga digunakan kaum 'Jajaka' (pemuda) untuk menaklukan hati pujaan hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar